Kamis, 15 Mei 2014

Kisah Sayyidina Ali dan Seorang Tua Nasrani

Berikut ini artikel tentang Kisah Sayyidina Ali dan Seorang Tua Nasrani.

Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya setiap pagi dan sore Allah SWT selalu memandang wajah orang yang sudah tua, kemudian Allah SWT berfirman:

"Wahai hamba-Ku, semakin tua usiamu, semakin keriput kulitmu, semakin lemah tulangmu, semakin dekat ajalmu, semakin dekat pula engkau bertemu dengan-Ku. Malulah karena-Ku, karena Aku pun malu melihat ketuaanmu, dan Aku pun malu menyiksamu di dalam neraka."

Dikisahkan bahwa pada suatu ketika Sayyidina Ali sedang tergesa-gesa berjalan menuju masjid untuk melakukan jamaah shubuh. Akan tetapi dalam perjalanan - di depan beliau - ada seorang kakek tua yang berjalan dengan tenang. Kemudian Sayyidina Ali memperlambat langkah kaki tidak mendahuluinya karena memuliakan dan menghormati kakek tua tersebut. Hingga hampir mendekati waktu terbit matahari barulah beliau sampai dekat pintu masjid. Dan ternyata kakek tua tersebut berjalan terus tidak masuk ke dalam masjid, yang kemudian Sayyidina Ali KW akhirnya mengetahui bahwa kakek tua tersebut adalah seorang Nasrani.

Pada saat Sayyidina Ali masuk ke dalam masjid beliau melihat Rasulullah
SAW beserta jamaah sedang dalam keadaan ruku'. (Sebagaimana diketahui
bahwa ikut serta ruku' bersama dengan imam berarti masih mendapatkan satu rakaat).

Rasulullah SAW waktu itu memanjangkan waktu ruku'nya hingga kira-kira dua ruku'. Kemudian Sayyidina Ali  ber-takbiratul ihram dan langsung Ikut serta ruku'.

Setelah selesai shalat para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW: Wahai
Rasulullah tidak biasanya engkau ruku' selama ini, ada apakah gerangan? Beliau
menjawab: Pada waktu aku telah selesai ruku' dan hendak bangkit dari ruku' tiba- tiba datang malaikat Jibril AS meletakkan sayapnya di atas punggungku, sehingga
aku tidak bisa bangkit dari ruku'.

Para sahabatpun bertanya: Mengapa terjadi demikian? Beliau menjawab: Aku sendiri pun tidak tahu. Kemudian datanglah malaikat Jibril AS dan berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya Ali waktu itu sedang bergegas menuju masjid untuk jama'ah shubuh, dan di perjalanan ada seorang kakek tua Nasrani berjalan di depannya, Ali pun tidak mengetahui kakek tua itu beragama Nasrani. Ali tidak mau mendahuluinya karena dia sangat menghormati dan memuliakan kakek tua tersebut. Kemudian aku diperintah oleh Allah SWT untuk menahanmu saat ruku' sampai Ali datang dan tidak terlambat mengikuti jama'ah shubuh. Selain itu Allah SWT juga memerintah malaikat Mikail untuk menahan matahari menggunakan sayapnya hingga matahari tidak bersinar sampai jama'ah selesai.

Demikianlah hikmah kisah teladan Sayyidina Ali yang sangat menghormati dan memuliakan orang yang tua walaupun beragama Nasrani. Semoga Kisah Sayyidina Ali dan Seorang Tua Nasrani bermanfaat bagi kita semua. Subhanallah....

Shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi kita Muhammad , atas segenap keluarga dan sahabat beliau. Aamiin Ya Rabbal'alamiin.  Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.

Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.

Ya ALLAH...

✔ Muliakanlah orang yang membaca tausiah ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan tausiah ini.

Aamiin ya Rabbal'alamin ... Mudah-mudahan Kisah Sayyidina Ali dan Seorang Tua Nasrani di atas mudah difahami serta bermanfaat bagi Anda :)
---
SUMBER artikel Sayyidina Ali dan Seorang Tua Nasrani

http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=632669996788704&id=157485294307179

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 Dakwah.